ku ingin semua yang ada, jadikannya lebih indah dan lebih hidup disini dan hanya karna engkau AKU ADA....
Thursday, April 29, 2010
Our Destiny Be Complicated (1)
Our Destiny Be Complicated (1)
By : Me ^_^
apr 2009,
Suatu senyuman yang hadir dalam renungan malam akankah semua itu dapat digapai menjadi kesejukan jiwa? Besok ku mulai memasuki hari pertamaku menginjakkan kakiku di sekolah SMU ku yang baru setelah ku meninggalkan SMU lamaku karna tugas orang tuaku, sehingga mau tidak mau ku harus turuti dan ikuti kemana orang tuaku pergi, semoga saja ini kepindahanku yang terakhir yang menurutku disana telah banyak terjadi pergeseran antara anak-anak menuju kedewasaan dan aku nggak siap dengan semua itu… akankahku dapatkan itu di sekolahku yang baru? Evaluasi… ufff..
OMG… sekolah ini sangat luar biasa… tidak pernah ku bayangkan sama sekali, sangat besar dan kulihat terdapat beberapa pohon yang asri dan taman penuh bunga yang tertata rapi dan apik… huaa…. aku sangat suka dengan suasana seperti ini, BRUKKK “Ough….” Seseorang telah menabrak badanku dari belakang, sial pikirku “maaf nggak sengaja, are you fine…?” OMG…. Kereeeen bangeeeet…. “hello… are you there…” aku tetap terpaku dan terdiam melihat sosok ciptaan Tuhan yang Maha Karya… “maaf aku buru2… one more I’m so sorry key… see u…” pamitnya buru2 kepadaku, terlihat sosok tegap itu semakin jauh dan jauh, namun sosok tubuhnya yang penuh dengan kewibawaan walaupun berselimut seragam SMU yang dipakainya itu masih terlihat jelas dalam naunganku…
“Vierent… Vierendha Chintamia itu nama saya” Introduction di dalam ruangan yang penuh dengan sorotan mata menatap ke arahku… terlihat ada yang senyum sampai yang sinis melihat kehadiranku di kelas mereka, namun ku tetap memberikan senyuman termanisku kepada teman-teman baruku itu….
Huff… akhirnya ku bisa meneguk sebotol air mineral yang kubeli di kanti sebelah koperasi, ku duduk di bawah pohon karet dengan memakan bekal yang dibawakan oleh mbok Parti yang bertahun-tahun setia menemani keluargaku… roti isi kesukaanku…. “Hy…. Terlihat seorang cowok berdiri di depanku dan menyodorkan tangannya tanda berkenalan, dan aku menyodorkan pula tanganku padanya dengan tersenyum ke arahnya… “Boleh ku duduk di sebelah kamu?” minta cowok itu padaku dan lagi2 ku mengangguk.. “Aku Bobby kelas 2 IPA 1. Kamu anak baru kan disini? Siapa nama kamu?” terlihat sosok yang sangat baik dan postur tubuh yang tergolong agak berisi alias gemuk memperkenalkan dirinya padaku…”Vierent… kelas 1b”
Dengan ku menyebutkan kelasku itupun sudah mewakili jawabanku atas semua pertanyaan tadi. “Kamu biasa bawa makanan sendiri ya Vie?” Aku mengangguk nggak banyak bicara dan pertanyaannya datar2 aja yang biasa di pertanyakan kepada teman baru dan bla … bla … bla… semakin akrab dan akhirnya bertukar alamat dan nomor tlp. Ternyata dia asli orang Medan dan orang sana lebih senang di panggil dengan sebutan abang….
Hari pertamaku sangat mengesankan, apa lagi aku bertemu dengan malaikat, namun sayang aku tak sempat berkenalan dengannya… besok aku yakin bisa bertemu dengan sosok itu lagi… dan lagi aku mendapat teman baik yaitu seorang bang Bobby, Oby yang baik….
Pagi ini ku berusaha untuk mendapatkan teman lagi, semoga ku bisa, amin… “Aku berangkat dulu Mbok…” berlalulah aku kedepan rumah untuk menunggu angkot yang datng dan membawaku kesekolah… “Vie…!!” sepertinya ada yang memanggil nama ku, aku menoleh ke belakang dan ternyata.. “Bang Oby…koq kamu ada disini bang…?” aku lebih suka manggil dia dengan sebutan Oby… lucu aja dengernya sesuai dengan perutnya yang sedikit ndut… hehehe…. Ternyata dia sengaja menjemputku, dan akhirnya tiap hari pulang sekolah pun bang Oby selalu nganterin aku… sungguh sangat baik pikirku dan sangat bisa memahami, itulah salah satu kelebihan yang di miliki oleh orang2 yang memiliki sedikit kelebihan lemak, sangat gampang memahami seseorang dan sabar, itu menurut analisa aku pribadi….
Kali ini aku sudah siap di depan rumah untuk menunggu Bang Oby biar dia tidak menungguku terlalu lama, ku melihat mobil biru melaju pelan ke arahku dan terlihat pintu yang terbuka dari dalam “Pagi bang… “ sapaku, dan diapun tersenyum kearahku… “Vie... itu Hafzil, adik sepupu abang… dia sekolah di SMU khusus cowok, dan ini Vierent yang tadi abang ceritakan ke kamu Zil… “Hy vierent…” cowok itu menyapaku dengan senyuman. “Senang bisa kenal sama kamu Hafzil… “ “sama2 Vie…”
“Vierent.. napa kamu diem aja dari tadi??” Tanya Chilli teman sebangku aku… “nggak Chi, Cuma agak gak enak badan aja..” “Ya udah, aku anterin ke UKS yuk Vie….” Tawarnya, memang Chili baik banget anaknya, imut dan berkerudung… akhirnya kita sama2 ke ruang UKS… Chili sangat telaten merawatku, mengoles minyak angin ke bagian pelipisku…. “Ya ampun Vierent…??! Ada apa dengan kamu Vie?? Tadi aku masuk ke kelas kamu katanya kamu di sini… kenapa?? Ada apa dengan kamu Vie??” Terlihat bang Oby yang langsung masuk dalam ruang UKS dengan nafas yang masih terengah2, bang Oby mulai dech lebaynya pikirku sesaat “nggak apa2 bang… Cuma semalam kurang tidur aja. Jadinya kepala rasanya pening banget tadi. Tapi untunglah ada Chili yang telaten mijitin pelipis aku…” Terlihat bang Oby melihat kea rah Chili “Bisa aja kamu Vie… nggak koq bang, aku Cuma mijit asal aja tadi…” dengan malu2 Chili baralibi, aku faham dengan Chili, sepertinya Chili menaruh hati pada abang gendut itu, akupun tersenyum melihat mereka… kuharapkan yang terbaik menyertai mereka berdua amiien...
Tumben pagi banget bang Oby menjemputku, pikirku sekilas. Karena dari aku sarapan sudah melihat mobilnya parkir di depan rumahku… akupun menghapiri mobilnya dan siap melaju kesekolah bersamanya.. “Pagi Vierent…” aku sangat kaget, ternyata itu bukan bang Oby, melainkan Hafzil adik sepupunya yang kemarin sudah dikenalkan kepadaku…. “Nggak usah kaget gitu donkz Vie… bang Oby lagi berhalangan.. jadi saya yang gantiin menjemput kamu, its oke right?” seketika aku mengercingkan mata tanda heran “nanti pulang sekolah kalau kamu mau kita sama2 kerumah bang Oby… oke??” akupun mengangguk tanda setuju.
“Apa??!! Emang bang Oby sakit apa Vie?” Tanya Chili dengan tatapan sangat penasaran, walaupun Chili tidak pernah berterus terang akan perasaannya, namun aku sangat paham bila dia sangat menaruh harapan besar pada bang Oby… “Chi… nanti pulang sekolah kita jenguk sama-sama.. oke hun… udah gak usah sedih gitu ach.. antar malah ketahuan loch…” ejek ku menggoda gadis yang sudah menjadi sahabatku itu, diapun tersipu malu karena ketahuan olehku… kita pun saling berpelikan…
Chili memang gadis yang kalem namun kalo sudah nyaman dengan seseorang yang sudah cocok penurut dia, dia bisa gila banget malahan, ngelebihi gilaku.. hehehe…., terlihat Hafzil yang baru dia kenalpun sudah akrab dan mengobrolnya nyambung, terlihat sangat hangat suasana dalam mobil ini meskipun kita baru saling kenal….
Lumayan, ternyata rumah bang Oby jauh juga, daerah rumahnya melewati beberapa komplek elit…. Ku lihat dari jauh terlihat rumah yang tidak begitu besar tapi unik, minimalis namun elegan… Lamunanku hilang seketika menyadari mobil yang iata kendarai berhenti tepat di depan rumah yang sedari tadi aku perhatikan, aku menoleh kearah Hafzil dengan mata tanda Tanya.. “Oke girl… kita udah sampai, turun yuk Vie… Chi..” tawarnya kepada kita, terhenyak ku seketika, ternyata rumah yang sedari tadi aku perhatikan adalah rumah bang Oby… kita pun sama2 menuju ke dalam rumah yang sangat aku sukai dengan design exteriornya, jadi penasaran sama interiornya. Terlihat sepertinya rumah itu tak berpenghuni, terlihat Hafzil membukakan pintu untuk kita, terlihat memang hening 80% memang nyaris tidak ada suara sedikitpun, aku sangat menikmati pemandangan interiornya yang sangat tertata rapi, sekilas aku melihat taman belakang yang terdapat kolam, ntah kolam ikan atau kolam renang gak jelas…. Ku coba untuk mendekat ke halaman belakang OMG…. Aku mencoba untuk mendekat ke arah kolam tersebut… OMG… sangat indah dan rapi pikirku… sangat telaten menata exteriornya… ku sangat menikmati pemandangan ini… tanpa sadar ku tersenyum senyum sendiri… “Sepertinya sangat menikmati sekali… belum pernah melihat pemandangan seperti ini yach…??” terdengar suara dari belakangku, dan segera ku berpaling dari pandanganku…. Aku tersentak kaget campur-campur sambil menutup mulutku dengan tangan…. Mataku tak mau beralih dari sosok orang itu… “Hey… are you there…?” Astaga kalimat itu… kalimat yang sama yang pernah kudengarkan sebelumnya dan orang yang sama pula yang mengucapkannya… OMG, ini lebih menakjubkan daripada pemandangan exterior tadi… “Hello…” sapa orang itu lagi padaku yang sedari sangat menikmati apa yang sudah aku lihat dan aku tak mau beralih sedikitpun dari itu… “Kamu gak pernah liat orang ganteng yach..??!” sejenak langsung buyar lamunanku tentangnya…. Arogan sekali pikirku dan aku langsung ielfil dengan statemen yang sudah di ucapkan barusan kepadaku. “Apa kamu pikir cuma kamu aja yang cakep? Kamu gak sopan ngagetin orang aja..” Alibiku…. “Ya sudah.. “ berlalulah cowok itu dari hadapanku, arogan dan angkuh, pikirku. Dia kelihatannya tidak terlalu suka dengan perdebatan… aku mencoba menyusun ingatanku tentang cowok itu… hmmm… tidak salah lagi, cowok itu adalah cowok yang menabrakku sewaktu pertama kali menginjakkan kaki di sekolah baruku yang kini juga sekolah temanku Chili, bang Oby… dan cowok itu… tapi siapa namanya?? Kenapa dia ada dirumah bang Oby??”
“Vie… ini Fachrezy, bang Ezy dia asli Sulawesi, dia disini sengaja dikirim oleh pihak sekolahnya yang ada di kotanya untuk study banding dengan sekolah kita selama 1 semester… ya… kira2 6 bulanan dia tinggal sama abang, kebetulan abang cuma tinggal berdua dengan Hafzil, kan keluarga abang dan hafzil semua ada di sumatera, jadi oarng tua abang sengaja beli rumah disini untuk kita tinggal, jadi bang Ezy abang tawarin tinggal sama abang… bang Ezy juga teman satu kelas abang, pinter lho anaknya…. Dengan cekatan.. bang Oby mengenalkan cowok good looking, akupun tersenyum semanis manisnya, namun kurang ajar pikirku, “kenapa dia tak membalas tersenyum balik padaku… sombong….. angkuh….. Hhff…” “Dia teman baik abang Vie… abang harap kamu bisa dekat juga yach… biar kita semua akrab… Chili maybe udah tau kalau abang dan Ezy adalah sahabat…” terlihat Chi pun tersenyum sedikit malu.. tanda setuju dengan statemen bang Oby… “Sepertinya Chi harus pamit dulu dech bang… Vie… dah sore, aku harus ngebantu ibuku menyiapkan makan sore keluarga..” minta Chi yang memang tiap sore dia tidak mau di ajak keluar karena alasan yang sama. Berbakti sekali Chi ku…. “Iya udah… biar Chi aku anterin aja.. “ tawar Hafzil, segera dengan muka sangat bersemangat sekali… setelah berpamitan pada kita semua, berlalulah mereka meninggalkan kita semua….
“Owh… jadi kamu sempat di tabrak sama bang Ezy ya Vie…?” dengan sedikit ketawa… bang Oby meledekku setelah mendengar cerita tentang Ezy sahabatnya itu… “Dasar abang gendut..” sekali ku melihat Ezy pun tak tertawa sedikitpun Hufft… orang yang aneh… “Vie udah malam… mending kamu gak usah nunggu Hafzil, ntar kemalaman… aku telponin taxi buat antar kamu..” tawar bang Oby yang sesekali memegang perutnya karena menahan rasa sakit yang di deritanya sekarang…. “bang, mending abang tetep disini… biar aku yang anterin Vierent pulang, gpp kan Vie..??” “HA??!! Gak salah denger aku?? Ezy??” Baik juga pikirku dengan wajah sedikit malu2 aku mengangguk…. Aasssiikk…
“Vie… maafin abang yach?” terdengar suara lirih bang Ezy meminta maaf padaku, sembari mengemudikan mobil yang akan melaju kerumahku, but.. sorry about what?? Pikirku sekilas, dengan tatapan penuh tanya aku melihat ke arahnya… “abang minta maaf karena udah nabrak Vie that time… maaf yach…” Koq jadi deg-deg’an gini yach.. pas liat tatapan wajahnya yag sangat tulus meminta maaf sama aku….. AAAaaaaaccchhhh….. tatapannya meneduhkanku… hikz… jadi ingin memeluknya… akupun mengangguk tanpa berkata-kata….
(BERSAMBUNG.... PART2)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment