BEST I EVER HAD
By. Angel of Me
Beralih pada suatu masa yang hanya dapat dibaca olehmu… akankah masalalu yang kian menghantui dapat tersirnakan olehmu…
I don’t know u but I want u…
all the more for that…
Wall Fall through me…
And always fool me…
And I cant react…
Games that never amount…
To more than themselves…
Will play themselves out…
Hanya lantunan yang sekian lama sekian tak menentu dirasa, dan hanya itu yang dapat menggambarkan perasaan seorang yang sangat rapuh akan kesakitannya…
Spring New Year …
Liem... Dkz Auxelyo Liem nama cowok yang sampai saat ini belum tersadar karena sakit yang dideritanya sehingga terpaksa dia harus di rawat di Singapura. Akankah semuanya bisa di lalui dengan hati dan perasaan yang terus menerus di permainkan seperti ini…
Jerryan, sahabat yang paling bisa di percaya dan juga teman terbaik Liem, Jery gk bisa nemenin Liem yang sedang sekarat disana untuk memperjuangkan hidupnya…
Jerry: “Apa mbak???!!!”
mendengar ucapan pembantu Liem yang mengatakan bahwa Liem sudah bisa sadar tanpa mendengar alasan yang lain, Liem berlalu dari rumah Liem menuju kampusnya untuk mengabari bahwa Liem sudah meninggal, semuanya sedih dan menangis kehilangan teman terbaiknya… apalagi Liem yang tidak bisa berkata apapun hanya dapat terdiam dan terdiam tidak percaya secepat itukah Tuhan mengambil teman terbaiknya… (fikirannya saat itu…)
Hanya lamunan dan doa yang hanya menyelimuti ruang dimana Liem dan teman2nya suka kumpul bareng…
Key: “Jerry…!!!”
Teriak seorang cewek yang mengaku dirinya dekat dan sayang sama Liem
Jerry: “ Ngapain km kesini?? Mau tanya kabar Liem?? Iya??”
bentak Jerry pada cewek yang tak hentinya mengusap air matanya
Jerry: “ Gak usah km nangis kayak gitu, semua yang terjadi karena ulahmu, Liem sakit seperti itu juga karena kamu!!! Sadar gak sih kamu!!!”
berlalulah Jerry dari cewek itu dengan meninggalkan amarah yang luar biasa… hanya tangisan dan penyesalan yang bisa dilakukan cewek tersebut, memang sangat disayangkan sifat baik dan ketulusan Liem diabaikan begitu saja dan memilih untuk bersama dengan cowok lain yang notabene sudah merugikan dirinya tersebut…
Mencoba menghubungi Nomer Liem dan Keluarganya, namun nihil hasilnya sehingga mau tidak mau semua sahabatnya hanya bisa menunggu sampai Jenazah Liem benar2 pulang ke Jakarta…
1 Bulan diketahui Liem telah berada di Singapura untuk memulihkan sakit yang diketahui bahwa Liem mengalami sakit yang lumayan serius pada gabian Kepalanya, pembuluh darahnya pecah karena pikirannya, namun Tuhan berkehendak lain kta tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya situasi yang sekian lama semakin membuat semuanya penuh dengan kedukaan yang belum jelas adanya, namun semua itu tak mengurungkan niat para sahabat Liem mendatangi rumahnya untuk memberikan penghormatan terkhir untuknya lengkap dengan kostum Hitam-hitam untuk menandakan kebelasungkawaan mereka terhadap Liem sahabat mereka …
Genduk: “Mbak, mana jenazah Liem??”
Tidak sabar Niken salah satu dari sahabat Liem menanyakan kondisi Liem begitu pembantu Liem membukakan pintu Rumah…
Pembantu yang ada di rumah Liem merasa kebingungan dan hanya terdiam tidak menjawab apapun…
Niken: “Mbk ditanya kuq diem aja sich… jawab dunk…”
Genduk: “ng… maaf mbak ini maksudnya apa??”
Dengan lugu dan polos pembantu itu balik bertanya pada gadis yang berparas cantik itu…
Niken: “ Ya ampun mbaak, Tuan Liem kamu itu kapan di makamkan???”
Sekali lagi Niken mencoba menekan pertanyaannya supaya pembantu terswebut paham dengan maksudnya…
Genduk: “oowwhh… Tuan Liem…towh…?? Ya kalo dah sembuh tuan Liem pasti balik dunk mbak ini gimana sich…”
Jawaban pembantu tsb tidak memuaskan Niken seraya geram akhirnya Niken sedikit membentak
Niken: “ Mbaak… Liem kapan dimakamkan… ??!!”
Genduk: “ Ha??!! Apa mbak??!! Tuan Liem sudah Meninggal??!!”
Tanpa penjelasan lebih lanjut Genduk pembantu tersebut pingsan…
Giliran Niken dan teman2 kini mulai kebingungan…
Niken: “ini maksudnya apa sich…???”
(diam sejenak…)
Niken: “Jer, katanya yg ngasih kabar Liem dah meninggal si Mbak ini, tapi kuq dy denger kabar ini malah pingsan sih..???”
Jeripun merasa aneh dengan sikap ekspresi si mbak… dan kemudian teman2 mulai berfikir dan kemudian semua mata mengarah ke satu orang yaitu si Jerry yang notabene sumber informasi utama…
Guys: “ Jeeeer….?????”
Jerry mulai tersenyum dan mengerti maksud para sahabatnya memanggil namanya…
Niken: “ Jer, jangan bilang kamu salah informasi yaaa… nich kita datang udah item-item lengkap dengan bunga dll, tapi klo ternyata Liem belum meninggal gimanaaaa…???”
Tegas Niken dengan nada lirih namun tegas takut kedengaran orang yang ada di dalam rumah, tapi sayangnya Orang yang ada di dalam rumah keburu ada yg keluar… OH GOD!! Maminya Liem…
Tante: “ Ech kalian…, masuk…, wew ada apa ini kuq si mbk tidur disini???”
Maminya Liem mulai penasaran apa yg sebenarnya terjadi…
Dan sekarang Maminya mulai memandang kearah busana yang di pakai oleh sahabat2 Liem dengan sedikit mengernyitkan kedua mata sambil tersenyum tanpa tanya sedikitpun…
Sahabatnya mulai merasa gk enak melihat ekspresi Maminya Liem…
Guys: (OH GOD S’T SMELL FISHY…)
Tante: “Ywdh masuk yuk, biar si Mbk Tante panggilin tukang kebun sama Sopir buat ngangkat ke kamarnya…”
Para sahabat Liem pun mulai bercubit2an tanda malu campur gk enak sama Maminya Liem…
Tante: “ Sebentar ya…”
Berlalulah Maminya Liem kedalam rumah dengan meninggalkan senyumannya…
………………
………………
Tidak lama kemudia Maminya Liem keluar dengan mendorong Kursi dorong yang disitu terdapat Liem yg masih pucat namun sedikit segar telah menyambut kita dengan senyuman…
Semua teman Liem tercengang tak percaya dengan apa yang sudah mereka lihat di depannya…
Semua saling menatap dan tertawa lirih dan saling memukul Jerry…… kemudia tertawa serempaak……
Guys: “hahahhaha… LIEEEEMMM…… I MIZZ U……”
Mendekatlah para sahabat yang sudah lama kehilangannya…
Jerry: “ Are u OK My Man??!!”
Dengan sedikit menepuk pundak Liem Jerry ingin mengetahui kabar sahabat karibnya itu…
Liem: “yeah… im ok… how r u guys…? I mzu too…”
Dengan senyum ramahnya Liem membalas sikap care temannya, memang selama ini Liem dikenal sebagai sosok yang supel, ramah, dan care with every one siapapun itu dy gk peduli… dari itu semua gk heran Liem memiliki banyak teman yang care with him… itulah kenapa terkadang Cewek Liem tidak terima dengap Liem yg super Care dengan siapapun itu gak Cowok Gak Cewek… tak jarang pula Cowok banyak yang naksir Liem karena kelebihan yang dimilikinya tersebut… dalam diri Liem berprinsip dengan siapapun dia bergaul, satu yang pasti “That I love my Gurl there…” itulah prinsip Liem dan gak perduli dia dikatain Gay or other penting Prinsip itu kuat dalam dirinya… NICE… J
Namun terkadang Liem pusing Stress mikirin ketidak pahaman Ceweknya yang tidak bisa memilah dengan siapa dia cemburu dsb…
Akhirnya para sahabat yg saat ini berada dalam Rumah Liem bercerita tentang semuanya, tentang pakaian hitam-hitam plus bunga keranjang dll termasuk kesalah pahaman Jerry tentang kabar meninggalnya Liem…, alhasil seisi ruang tengah Rumah Liem pun penuh dengan tawa tidak ketinggalan tawa Keluarga Liem disana berikut juga si Genduk pembantu Liem yang sudah tersadarkan diri hahhahahaha……
Jemmy: “hahhaha… S’t Smell Fishy… dasar si Jerry dudut amat sich… hahahha…”
Celetuk Jemmy yg juga temen Liem membuat ruangan kembali gaduh karena gelegak tawa bahagia…
3 Tahun berselang…
Tidak berasa waktu cepat berlalu…
Kini Liem sudah berkerja dan menetap pada suatu tempat yang tidak begitu Jauh dengan tempat kerjanya…
Lumayan untuk hidup mandiri…
Karena kemandirian Liem sudah tertanam dari dia usia dini dengan tidak merepotkan orang tuanya…
Memang Keluarga Liem mempunyai usaha, namun dia tidak mau mengurus itu semua, biar adik nya atau kakanya yang mengurus itu semua, karena Liem fakir, dia sebagai Cowok harus bisa memulai apapun dari angka 0 (Nol)… Good… Pround of Liem…!!!
Pekerjaan di bidang EXIM membuat Liem tidak mempunyai banyak waktu untuk menemukan seorang tambatan hatinya… jalanin aja… Tuhan sudah mengatur semuanya…
Memang pekerjaan menuntut dia bertemu dengan orang banyak, dia supel, baik, care, namun tidak semudah itu bisa memasuki ruang lingkup kecil yang ada dalam hati Liem…
Liem bisa menyayangi orang bilamana orang tersebut bisa pahami Liem saat ini…
Gadis: “ adhuw tolong dunk ini semuanya salah Mas… kalau memang semua ini tidak bisa di ralat aku bakal komplin ke Manager mas gimana??”
Salah satu costumer yang ada di salah satu Counter sedang komplin tentang pelayanan yang diberikan oleh Yunior Liem…
Yunior: “ maaf mbak ini sudah aturan dari kami, kalaupun… bla bla bla…”
Liem hanya bisa melihat dari kejauhan, melihat sudah cukup lama mereka berdebat, Liem sebagai Senior pun turun tangan…
Liem: “ Maaf… ada yang perlu di Bantu…??”
Liem dengan kode yang bijak menyilahkan Yuniornya berlalu dari Customer yang sedikit mempunyai masalah tersebut…
Gadis: “ Gini ya Pak… bla bla bla bla bla…”
Ada sekitar 10 menit wanita tersebut menerangkan keluhannya, dan dengan sabar Liem mendengarkan semuanya…
Namun dengan cekapan jawaban singkat dan jelas keluar dari mulut Liem… dan wanita itu merasa puas dengan jawaban yang diterimanya…
Liem hanya tersenyum geleng2 melihat tingkah laku wanita muda itu…
Liem: (cukup bawel juga wanita ini hehehe…fuih…)
Dalam hati Liem membatin kemudian tersenyum dengan melihat langkah kaki Wanita itu meninggalkannya…
Dilihat sejenak nama Customer tersebut dalam kartu Customer nya…
Liem: “hmm… ANGEL… Nice Name… Menarik juga dari tutur bahasanya, namun agak sedikit bawel dan manja, hope dalamnya secantik namanya…”
Batin sejenak Liem tentang Customernya yang bawel tersebut membuat dia sekilas menilai dari nama yang tertera akan wanita tersebut.
(BERSAMBUNG… SABAR YAA… ^_^)
No comments:
Post a Comment