ku ingin semua yang ada, jadikannya lebih indah dan lebih hidup disini dan hanya karna engkau AKU ADA....
Thursday, May 06, 2010
Our Destiny Be Complicated ( 8-9 )
(Lanjutan dari... Our Destiny Be Complicated 7)
OUR DESTINY BE COMPLICATED (8-9)
BAB.8
“Lho? Yanuar?” sapa Mum Miera disela waktu berkunjung ke panti tanpaku “mbak Miera...?” sapa Yanuar “OMG...kamu pakabar Yan, ya ampun lama nggak ketemu kemana aja, gimana udah dapat cewek baru lagi nggak..., ech ikut prihatin ya ma hubungan kamu sama...” belum lanjut bilang keburu Yanuar memotongnya “ udahlah mbak, emang belum jodoh kali hehehe, Tuhan lebih tahu dia bukan yang terbaik untuk aku, ech sapa tahu mbak punya temen Cewek nech kenalin sama aku...” basa basi Yanuar pada Mum Miera that time “ Ech Mbak punya temen klo kamu mau kenalan sich nich ada fotonya, anaknya keturunan chinese, baik, cantik anaknya” dengan menunjukkan foto yang ada di HP... Yanuar hanya bisa tersenyum “Lumayan Mbak, oyach...Mbak Miera kuq ada disini?” akhirnya Mum Miera menjelaskan alasan kenapa dia ada disini, memang Mum Miera sangat percaya sama orang yang di anggapnya baik, tanpa ragu-ragu dia menceritakan semuanya “kamu sendiri ngapain disini Yan? Oyach nggak usah di jelaskan Mbak udah paham, pasti kamu kesini untuk menyumbangkan sebagian harta keluarga khan hehehe...khan keluarga kamu terkenal banget dalam masalah yang satu itu...” canda Mum Miera tanpa ragu, karena dia sangat mengenal Yanuar yang juga mempunyai rasa humor yang tinggi, jadi Mum Miera tidak canggung-canggung dalam masalah itu... dan Yanuar hanya bisa tersenyum menanggapi perkataan Mum Miera... “Oyach Mbak, aku duluan yach dah lumayan lama aku disini tadi, dan aku juga masih ada urusan lain yang harus aku kerjakan, tapi aku janji bakal main ke rumah mbak kalo udah nggak ada kerjaan lagi okey...” Mum Mierapun mengangguk, dan hanya tinggal Mum Miera disitu dengan kesendiriannya, namun kesendian itu segera hilang karena Satria sudah menantinya di ruangan bermain, terlihat Satria tengah sibuk dengan mainannya, dan akhirnya Mum Miera mengahampirinya dan bermainlah mereka sama-sama, terlukis jelas disana penuh dengan rasa kehangatan yang luar biasa layaknya orang tua dan anaknya yang melepas kerinduan yang sekian lama tak bertemu...
Dalam naungan yang ada hanyalah rasa galau dan penasaran melihat dan meneliti akan sebuah keseriusan seseorang yang ada dalam benak dan kali ini semakin dekat bayangan itu kearahku...ntah iutu nyata atau hanya bayangan semu yang ada? Tak yakin namun dalam hati berontak akan suatu keyakinan...
“Cint...” mendekat Mum Miera kearah meja kerjaku, dan akupun menghentikan jariku yang sedari tadi tengah sibuk mengetik laporan kantor “Cint, Mum punya temen nech...kamu mau kenalan nggak...” akupun hanya bisa tersenyum dan hanya mendengarkan penjelasannya “anaknya cakep lho Cint, baik tajir pula...” haiz itu lagi yang dikatakannya males banget pikirku... “nech lihat fotonya, aku kemarin foto sama dia di panti, kebetulan kami bertemu tanpa sengaja” dengan menunjukkan HP nya yang ada isi foto cowok tersebut, alangkah kaget setengah mati, ternyata foto cowok yang ada di HP itu tidak lain dan tidak bukan adalah Yanuar, cowok yang selama ini mengisi pikiranku... kenapa jadi kenal sama Mum Miera? Ada apa Yanuar di panti? Apa aku katakan saja pada Mum tentang hubungan yang belum jelas ini? Tidak, biar Mum tahu sendiri tanpa aku menjelaskannya... “gimana menurutmu Cint? Kemarin dia juga aku lihatkan foto kamu Cint...dia kayaknya mau kenal sama kamu, apa aku kasih nomer telfon kamu aja yach?” pinta Mum Miera padaku seraya sangat bersemangat sekali... “ech...tar aja dech Mum, kita aja belum kenal, nanti aja kalau udah saling jabat tangan baru dech di kasih nomer aku...” alibiku pura-pura tidak mengenalnya, tapi bagaimana perasaan Yanuar setelah tahu aku temen Mum Miera? Pasti dia juga kaget melihat fotoku di HP Mum Miera... “OWH gitu ya Cint, yaudah kalo gitu kapan-kapan Mum kenalin sama kamu okey...” akupun mengangguk... dan terlihat Mum Miera menuju ke meja kerjanya, dan ku segera mengambil PhonCellku untuk menghubungi Yanuar... dan memang benar ternyata Yanuar mengenal Mum Miera, ternyata Mum Miera dulu adalah tempat curhat mantan kekasihnya, OMG bener-bener complicated kuq bisa kenal dengan orang yang sama, sangat tidak bisa di nalar, memang benar kata pepatah dunia memang tak selebar daun kelor, dan dia juga menjelaskan tujuan dia ke panti saat itu, dia sangat penasaran terhadap Satria, makanya dia kesana sendiri tanpa mengabariku, ya Tuhan... dia sungguh pria baik yang sangat menyayangi anak-anak... aku sangat menyukai sifat itu Tuhan, akankah ku bisa gapainya Tuhan, hanya Tuhan yang tau dan punya rencana dalam hidup, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa “Vie..?Vie...?are you there tomat quwh...?” mencoba untuk menyapaku dalam lamunan sesaatku “ ya aku disini, bilang apa tadi? Tomatku? Maksudnya? Dasar kentang...” sangat hangat sekali setiap aku ngobrol dengannya, walaupun itu lewat telfon...
Sore ini dia menjemputku untuk makan malam, sama seperti yang lalu, di tempat yang sama, tempat dimana kita dulu pertama kali dinner, di tepian pantai dengan menu yang sama...kentang dan tomat menu wajib kita dan canda tawapun terurai disana seraya sangat indah, kadang ucapan romantis muncul tanpa diduga, memang dia sangat romantis kupikir, ternyata zodiak kita sama, jadi aku seperti mengaca pada diri sendiri, sangat gampang menyelami sifat yang dia miliki karena tidak jauh beda dengan sifat yang aku miliki... ingin sekali mengenalnya lebih dalam, dan aku yakin dipun begitu, bukannya aku GR atau apa, tapi aku sudah bisa membaca body laguagenya begitu hangat...
Selang waktu yang begitu singkat, menyadarkan aku bahwa kita harus segera menyudahi dinner kali ini, dan bergegas untuk pulang Yanuarpun segera memanggil waitres untuk meminta bill, dan diapun membuka dompet untuk mengambil beberapa lembar uang, begitu kagetnya aku melihat foto yang terpampang disana, ingin sekali bertanya, namun apa hakku bertanya tentang pribadinya, tidak aku tidak berhak, dia bukan siapa-siapaku, dan aku tidak berhak akan semua itu...
Dalam perjalanan pulang terus pikiranku tak terbuang dari angan bayangan foto yang ada di dalam dompet, siapa dia? Kenapa dia menyimpan apik di dompet? Kenapa? Apa memang sangat istimewakah dia?... “Vie...napa diem aja?” Yanuar pun sadar tentang kebisuanku, ntah bagaimana aku menjelaskan akibat kebisuanku pada dia... aku hanya tersenyum ke arahnya... tanpa sadar tanganku mulai merasakan sesuatu... ternyata Yanuar memegang tanganku “Vie...semoga kamu menikmati malam ini yach, aku nggak mau lihat kamu sedih...” ya Tuhan dia sangat perhatian sekali... “Yan, i’m ok...” tanpa sadar ternyata sudah sampai depan rumahku “aku turun yach, thx for all take care...” mengangguklah dia dengan senyuman kecil, sepertinya Yayan tak bisa melepaskan pandangannya ke arahku, sepertinya dia mengerti aku sedang galau...
Terlihat semakin jauh mobil Yayan dari depan rumahku dan hilang di pertigaan jalan, tidak lama kemudian aku menerima SMS dari Yayan ‘NITE MY TOMATOES SWEETDREAMS... ’ Tuhan...apa memang dia yang engkau kirimkan untukku... tidak lama kemudian diapun telfon “Hallo Yan, emang udah nyampe rumah?” sapaku dengan sedikit khawatir “belum Vie, masih nyampai Tol, ntar lagi juga nyampai...” kanapa dia begitu tidak bisa menunggu sampai rumah baru telfon aku “ Yan, matiin nggak telfonnya, sadar kamu masih di jalan bebas hambatan bahaya Yan...” terdengar suara tawa kecil disana “okeh dech Cinta ntar aku telfon lagi yach...” ya Tuhan kali ini dia memanggilku Cinta, apa maksud dari ini semua? Akupun segera berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan tak lama kemudian Hpku berdering lagi OMG Yanuar... “klo belum nyampai rumah nggak boleh telfon...!!!” bentakku segera, malah terdengar tawa “Cinta...ini masih mampir hunny, pengen beli FR/Kentang Goreng Drive True, nech masih nunggu...” wew dasar kentang pikirku “lho kentang kuq makan kentang hehehehe...” timpaku “ hahaha abisnya tiap aku liat kentang dan tomat selalu inget sama kamu...” dasar...emang ngangenin banget becanda bareng dia... sangat hangat huaaaaa... Kenthaaaaaaaaaaaaaaang.....!!!
Pagi hari yang sangat sejuk, dan juga suasana kantor yang tidak seperti biasanya “Pagiiii Muuuum...” sapaku mengagetkan Mum Miera “ Tumben Cintaku sumringah sekali pagi ini, ada kejadian apa hayo...cerita sama Mum” dengan sedikit mencubit perutku Mum Miera sangat penasaran dengan apa yang sudah terjadi denganku yang buatku ceria pagi ini, aku Cuma tersenyum ke arahnya dan berlalu ke mejaku dengan santainya...tanpa memperdulikan rasa penasaran Mum sama sekali, tapi aku yakin dia sudah paham tentangku, namun dia hanya menunggu aku yang bercerita duluan...
Semakin lama, semakin ku dekat dengan orang yang bernama Yanuar itu, walaupun pertama aku agak ragu untuk mengenalnya, namun hati nggak bisa di bohongi jika aku nyaman tiap aku bersamanya, maybe memang sepatutnya aku mendapatkan laki-laki yang mempunyai humor tinggi sehingga aku dapat tersenyum dan merasa plong dalam menjalani kehidupan yang sangat rumit ini...
Berselang dari minggu ke bulan dan akhirnya kita jadian, namun tidak satupun orang mengetahui hubungan kita... dan ternyata orang yang pengen dikenalin si Bebi ke aku adalah Yanuar, tentang malam birthday Bebi waktu itu, ternyata Yanuar ada janji dengan Bebi, secara disitu Bebi ingin mengenalkan aku dengan dia... OMG sangat kebetulan yang tidak di sengaja... “beibh...kamu nggak aneh yach? Dari mulai si Beby sampai ke Mbak Miera, ngotot banget supaya aku kenal sama beibh...” Yanuar pun merasakan keganjalan dari awal... “Hun..itulah yang dinamakan takdir, manusia bisa berencana, namun Tuhan?” pelan-pelan direbahkannya badanku di pundaknya, aku merasakan dia begitu hangat dan perhatian... “Beibh,...nggak pengen bgt kehilangan beibh...” indah sekali pemandangan kota yang terlihat dari atas bukit pada malam ini..membuat semakin tak ingin lepas darinya, never... “Beibh, aku pengen beb tahu sesuatu yang udah lama aku ingin beb tahu...” segera Yanuar mengeluarkan dompet dan memperlihatkan satu Foto yang selama ini jadi ganjalan pikiranku...tanpa bertanyapun Yanuar bercerita panjang lebar mengenai Foto Baby yang ada di dompetnya itu, ternyata Baby itu adalah Baby mantannya Yanuar, disini Yanuar bukan Ayah biologis Baby itu namun Yanuar sangat menyayangi Baby itu sampai sekarang, walaupun hubungan dengan Ibu Baby itu sudah renggang... aku hanya bisa diam dan ingin sekali memeluknya karena rasa kagumku melihat dia sangat menyayangi seorang Baby, aku berfikiran bahwa dia akan menjadi a great father bila menjaadi ayah nanti... “Beibh, nggak marah aku simpen ini?” aku hanya menggeleng dan tersenyum ke arahnya dan kali ini aku benar-benar memeluknya...
Rasa begitu hangat dengan suasana yang sangat mendukung diatas bukit, dan benar-benar sangat romantis, akankah ini semua abadi atau hanya semu? Namun kali ini yang hanya dirasa kedamaian yang semakin larut dengan rasa kasih sayang yang begitu dalam...
Tak terasa, hari semakin pagi, dan kitapun tertidur dalam pelukan di dalam mobil yang masih terparkir pada bukit yang semalam sudah menghujani kita dengan suasana yang sangat damai... “ Pagi Beibh...” sapa Yanuar yang masih memelukku dan mencium keningku, aku hanya bisa tersenyum kearahnya tanpa melepas pelukanku...Never Wanna Weck Up...
BAB9
Hari semakin membuatku kasmaran dengan mengingat kejadian-demi kedamaian, hal itu buatku sangat ingin membawa semua ini dalam hariku yang abadi...
Dan waktu membuka tabir kebenaran dan sebuah kejujuran... Mum Miera, dia telah mengetahui hubunganku dengan Yanuar brgitu pula dengan teman yang lain, namun mereka sangat mendukung apa yang aku jalanin...
Ingin sekali untuk tidak berakhir semua ini, namun kadang kala aku berfikiran bahwa Yanuar terlalu baik dan perfect untukku, dan dia sangat berhak mendapatkan yang terbaik untuknya...
“ Hallo? Emang kapan gathering itu di adakan Chi?” telfon dari Chili yang mengabari bahwa ada gathering SMU, dan Chili sangat yakin bahwa ChitChatZ dimana yang tergabung dalam nama itu adalah Vie,Chili, Oby,Hafzil dan Ezy... akankah aku bertemu Ezy? Tidak, aku tidak boleh, karena aku tahu Ezy sudah mempunyai Calon dan tidak akan lama lagi mereka nikah...
Tidak semudah membalikkan tangan melupakan seseorang yang sangat berarti seperti Ezy, namun aku sudah tidak mau berurusan dengannya lagi, karena aku sudah janji pada diriku, sekali ku berkomitmen dengan kata-kataku, aku tak akan mengingkarinya, dan hal itu sudah lama aku utarakan pada Ezy sebelumnya, namun hal itu tidak mengurngkan niatnya untuk benar-benar menyakitiku, dan akupun tidak mengapa akan hal itu, hanya saja aku sudah tidak ingin mengulangi kesalahan untuk yang kedua kalinya... enough...
Hari dimana gathering itupun tiba, dan gathering itu tidak mengkhususkan yang boleh datang hanya alumni saja, namun teman dekat kitapun boleh kita ajak, disitu aku datang bersama Yanuar yang saat ini menjadi pasanganku, dan juga mum miera yang awalnya ingin mengajak cowoknya, namun ada halangan cowoknya datang yang akhirnya Yanuar mengajak teman dekatnya yang bernama Danil yang juga akrab dengan terlihat sekumpulan temen-temen lama bercanda dengan merasa tercengang rasa kangen yang amat luar biasa “Chayaaaaaaaaank.... ya ampun kamu pakabar...?” Sapa Hafzil, Chi dan juga Obby tiba-tiba dari belakang mengagetkanku demikian juga Yanuar yang tidak nyaman dengan sikap Hafzil memanggilku dengan sebutan ‘syg’, akupun menjelaskan kepada Yanuar akan sikap teman-temanku tersebut, sepertinya Yanuar tidak mau mengambil pusing dengan masalah itu, hanya saja dia meminta agar sebutan itu tidak lagi di ucapakan di depannya, dan aku menyetujuinya.
Terlihat disana ada Ezy bersama dengan seorang perempuan, akupun hanya bisa cuek melihat itu semua, toh aku juga sudah memiliki Yanuar yang menurutku lebih baik daripada Ezy...
Sesekali terlihat sikap Ezy yang membuang pandangan kearahku, aku hanya bisa tersenyum kearahnya mengartikan bahwa “i’m ok without you”...
Rasa meluap akan jiwa sangat terasa dalam ruangan yang penuh dengan keceriaan... namun aku merasakan rasa itu tidak begitu meyenangkan dan rasa yang tidak begitu nyaman dirasakan Yanuar, paham akan hal itu karena gathering ini khusus teman-teman alumni, dan Yanuar bukan berasal dari alumni yang sama.
Terlihat gerumulan di ruang pojok, dan ku melihat mas Danil disitu sepertinya lagi berdebat dengan salah satu alumni, namun aku tiba-tiba penasaran dan akhirnya aku memutuskan untuk menghampirinya, dan ternyata aku tidak mengira sama sekali, ternyata mas Danil sedang beradu mulut dengan seorang wanita yang kuketahui perempuan itu tidak lain tidak bukan adalah calon dari Ezy... kenapa mas Danil terlihat sangat kecewa sekali melihat perempuan itu, dan terpancar wajah kebencian yang teramat dalam melihat sesosok laki-laki yang berada di sebelah perempuan itu dan tak lain adalah Ezy... ada apa semua ini? Apa hubungannya dengan mas Danil...???
Suasana yang kurang nyaman kita rasakan di tengah-tengah pesta tersebut, akhirnya kitapun mengundurkan diri dari pesta itu, karena aku tahu Yanuar ataupun mas Danil sangat tidak merasa nyaman dengan semua itu, dan akhirnya aku berpamitan pada teman-temanku dan tak terkecuali dengan ChitChatZ...
Dalam perjalanan Mas Danil sempat menceritakan kronologi yg terjadi di pesta tadi, ternyata perempuan Yang kuketahui sebagai calon istri Ezy adalah mantan mas Danil, dan lebih kagetnya aku mendengar bahwa mas Danil sempat menikah siri dengan gadis itu, namun semua gara-gara laki-laki yang bernama Ezy lah yang menghancurkan hubungan mereka, dan disitupun aku berterus terang pada semua bahwa aku pernah jalan dengan laki-laki yang bernama Ezy itu, namun yang terbesit hanyalah masa lalu ya sudah... semua juga mempunyai masa lalu yang kelam dan ku yakin semua bisa memahami ini. Yanuar pun terdiam dan Fokus dengan kemudinya “Hun...” akupun membuka percakapan yang kupikir ini sangat sulit, karena rasa ketidak nyaman dari pesta tadi yang Yanuar rasakan aku juga bisa merasakan... “maaf yach aku dah ngajak kamu ke pesta yang mungkin Hun merasa nggak nyaman...” dia langsung melihat ke arahku dan memegang tanganku, yang akhirnya diarahkan ke arah bibirnya “Beib... I’m ok... aku seneng kuq.. trust me beib...” Yanuarpun membuang senyuman ke arahku... “udah sekarang langsung pulang atau gimana?” tanya Yanuar kepadaku mum Miera dan juga Mas Danil.. terlihat jam menunjukkan pukul 21.30 WIB, akupun memutuskan untuk langsung pulang karena mempunyai tanggungan pekerjaan yang harus ku selesaikan untuk besok... “okey Beib... sleep well ya... i lv u much...” dengan memelukku dan mencium keningku dia pun langsung meninggalkan halaman rumahku...
( BERSAMBUNG... PART. 10)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kali ini...lanjutannya maybe lama...
ReplyDeletecoz... gak tahu alurnya gimana...
mau di lanjutin apa nggak...
masih bingung...
(mau buat endingnya akhirnya si Vierent meninggal karena s't gimana2... hehehehe...)
only God Knows...
im ok...
tunggu aja yach...
makasih dah baca semua alur cerita ini...
GBU n' GBM ^^