Not I.1 But U.1…(Part.1)
(Me^^)
2003,
Kepada yang setia, apa kata itu pantas? Ya mayb semua orang pernah menanyakan betapa sulit untuk menentukan hidup, tapi memang smua itu butuh proses yang sangat panjang dan detil, dimana ada perbedaan yang sangat kuat, dan itu menjadi tidak masalah, di satu sisi kita mengharap, di satu pihak ada yang meragu, dan yang lain 1:1 yup seperti halnya dengan sebuah kenyataan hidup yang telah dilalui olehnya sangat rumit, tatkala dia harus memilih antara “ya dan tidak” untuk mengambil suatu keputusan yang mendetil.
Hari itu lebih tepatnya waktu itu high school… berkata pagi dan siang hari menyapa semua sinar yang ada pada ruangan itu… “alz plz” yup! Dari kata itu semua berlangsung hingga saat ini 5th dari waktu itu bertepatan.
“kenapa semua harus dipermasalahkan babe?” yup dengan alunan nada yang cukup lirih dalam keheningan malam…situasi yang cukup, untuk kedua insan untuk saling terbuka dan jujur…yeah…baru kali ini mendapat kesempatan untuk berterus terang dalam perasaan yang takut akan penolakan dan kemustahilan…akhirnya kejujuranpun terkuak, memang butuh waktu lama untuk mengakuinya, bukan suatu apa, tapi masalah terberat datang dari satu pihak dan menghilang ntah kemana…
Wlopun suatu waktu tak ada hal yang bisa menyapa atau bisa menyapa dalam ruang, namun hal yang utama tidak bisa lepas begitu saja, karena mayb harapan itu bisa mengharap ulang dan bisa di ulang…bahasa yang aneh dan mustahil…
Meskipun kenyataan menyetujui, hati tak bisa dipungkiri, ada satu titik disana dan tidak bisa dienyahkan begitu saja, karena itu bukan noda, tapi sebuah pengorbanan yang mendalam…
“ plz, don’t leave me alone babe…” kenapa harus berkata seperti itu? siapa yang sebenarnya telah meninggalkan? Seharusnya bisa bertanya pada diri sendiri, apakah masih pantas untuk berkata seperti itu? manusia yang aneh…
Namun akan suatu hari kebimbangan itu muncul, tatkala bergumam akan hal yang sungguh ironis “aku nggak mau lagi mencari orang indonesia, aku sempet ber nadhar klo ini semua g bisa di lalui babe, mending aku cari orang luar or japanese…” sempat berfikir sedih akan keputusan itu, namun berfikir ulang kenapa harus tidak merela ‘bout all? Yup whatever pilihan itu mayb sudah dipertimbangkan dan di fikir dengan hati yang jernih “semoga dia yang kucinta damai dalam keputusannya, amien..” just it! Yang bisa diperbuat…demi yang tercinta tenang&damailah bersamanya, “semoga itu bisa membuat lupa sakit hatinya…”
“babe…klopun Tuhan berkehendak kamu g usah mikir2 lagi y…aku akn terima apa adanya kamu, that’s my promise babe trust me…?” yup kepercayaan yang tertanam akan abadi dalam bathin, namun seperti halnya satu kata dalam benak dan jiwa ikut tertanam dalam-dalam, akankah masih ada kesempatan utk menggapainya? i hope so that… “Wish Allah Wish”
Dalam hari dalam menyapa, menyapa untuk dalam hari, namun kata itu akan hilang sekilas untuk menenangkaan waktu yang tak mungkin menghapus sebuah memori, memori indah bersamanya, menyapa dan menyapa kembali, terus di ulang dan terus seperti itu…memungkinkan bahwa suatu hari sapaan itu akan hilang dan tak akn pernah lagi menyapa dan kenanganpun hilang bersamaan dengan sebuah janji yang tak tau kapan akan terkuak indah bersama angin dan cahaya…
Dalam kebimbangan setiap detik bernafas dan bertanya “sampai kapan ini bisa bertahan dan berlangsung?” bisakah ini bertahan untuk selamanya? Nothing!but is posible bila Tuhan yang berkehendak…yup setuju! Tapi sampai kapan, kebimbanganpun bertanya untuk ke sekian….kitapun tidak mengerti akan hal ini, bagaimana bisa terjalin sampai akhir klopun keadaannya tetap sama? Imposible!
Lari? Fikiran itu sempat terlintas, namun untuk apa fikiranpun kembali di ulang, hanya sia-sia…
Mungkin benar, sapaan itu dienyahkan wlopun di paksakan, memang luka sangat luka, tapi yakin suatu masalah akan berlalu, seperti kehilangan sanak yang sangat jauh dan tak akan pernah kembali, di situ luka mendalam namun berangsur-angsur membaik, yup seperti itu! Tinggal bisa ato tidak untuk melaksanakannya…
Tidak yakin, yup karna sangat dalam perasaan tidak rela itu terus menghantui sesamanya, ntah ikut bingung juga!di fikir difikir dan di fikir, ulang ulang dan di ulang, terus terus dan terus menerus seperti itu, Capek!!!!
Sama halnya some one pun Capek untuk menghadapi semua itu “sudahlah lalui harimu, jadilah yang terbaik untuk yang terbaik pilihanmu…” itulah yang terakhir terlontarkan dalam kesejukan angin berputar di kepala..
Tidak bisa omong lagi soal kenyataan memang sadar dalam hati Dosa terutama, kenapa semua ini sulit untuk di terima? Seandainya semua berbalik arah memungkinkan untuk kejujuran dari padanya untuk bisa mewujudkan cahaya yang temaram, wlopun sulit dilalui mencoba tuk bisa dan menerima…
Apa yang telah di bicarakan kembali lagi padanya…Lupakan Semua, Anggap Semua Semu Seperti Dunia Yang Sudah/Telah Menpertemukan…
“Alz Plz…” Ku kembalikan ke asalmu….Terserah dari padamu ku berserah atas keputusan yang ada…Maafkan SemuA…
By. Me^^
Inspiration By.
• NoC^^
No comments:
Post a Comment